Hari ini di hari yang cerah saya berencana berangkat lagi ke tanah rantauan, Singaraja. Karena ada rapat beasiswa, saya terpaksa harus berangkat lagi ke Singaraja. Hitung-hitung liburan dan menghilangkan penat bertemu lagi dengan kawan-kawan di Singaraja. Yang paling saya suka dari Singaraja adalah kota yang hampir tidak pernah macet walaupun pada jam-jam sibuk sekalipun. Sangat berbeda dengan Denpasar yang panas, macet dan sangat padat. Jika saya punya rumah di Singaraja, saya lebih memilih tinggal di sini walaupun cuacanya lumayan panas, yang penting tenang bray.
Kali ini saya tidak akan bercerita tentang kota pendidikan Singaraja. Cerita saya kali ini mirip dengan cerita saya yan terdahulu saat saya kehilangan laptop, yaitu sama-sama berurusan dengan polisi. Saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan profesi polisi, demi tuhan ini memang sangat kebetulan :p
Minggu, 31 Maret 2013
Sabtu, 30 Maret 2013
Pengalaman Berurusan dengan Polisi, Mengecewakan!
Dari 2 Januari 2013 sampai 28 Maret 2013 saya menjalani salah satu mata kuliah kampus yaitu Praktek Kerja Lapangan. Saya PKL di sebuah perusahaan IT di Bali, dan seperti PKL-PKL yang sebelumnya, terbukti bahwa, memang belajar di kampus hanya untuk mencari nilai, bukan ilmu. Karena saya telah menyadari hal ini dari bangku SMA, salah satu motivasi saya kuliah saat ini hanya untuk mencari ijasah, karena ilmu itu bisa didapatkan di mana saja jika kita mau. Dunia sangat luas.
PKL kali ini adalah PKL yang benar-benar beda dari yang lain. Saya tidak akan menceritakan ilmu apa saja yang telah saya peroleh selama PKL, tapi saya akan menceritakan cerita sedih saya kehilangan laptop dan pengalaman tidak mengenakan berurusan dengan polisi.
Laptop kesayangan raib digondol maling, pintu kamar KOS saya dijebol dengan linggis saat kebetulan keadaan sepi di KOS. Yang lebih miris, project PKL yang sudah hampir rampung belum sempat saya backup. Dan yang lebih miris lagi, ternyata yang membawa kabur laptop kesayangan saya adalah tetangga KOS saya sendiri. Tetangga KOS yang 'NASKLENG' (bahasa daerah Bali, bagi yang ingin tau artinya silahkan cari di Google :D) itu kabur tanpa menyisakan apapun. Dan setelah diketahui oleh pemilik KOS, ternyata sang tetangga belum bayar KOS selama sebulan. Hahaha Jahanam.
PKL kali ini adalah PKL yang benar-benar beda dari yang lain. Saya tidak akan menceritakan ilmu apa saja yang telah saya peroleh selama PKL, tapi saya akan menceritakan cerita sedih saya kehilangan laptop dan pengalaman tidak mengenakan berurusan dengan polisi.
Laptop kesayangan raib digondol maling, pintu kamar KOS saya dijebol dengan linggis saat kebetulan keadaan sepi di KOS. Yang lebih miris, project PKL yang sudah hampir rampung belum sempat saya backup. Dan yang lebih miris lagi, ternyata yang membawa kabur laptop kesayangan saya adalah tetangga KOS saya sendiri. Tetangga KOS yang 'NASKLENG' (bahasa daerah Bali, bagi yang ingin tau artinya silahkan cari di Google :D) itu kabur tanpa menyisakan apapun. Dan setelah diketahui oleh pemilik KOS, ternyata sang tetangga belum bayar KOS selama sebulan. Hahaha Jahanam.
Label:
Curhat
Langganan:
Postingan (Atom)